Penulis Kamus Bahasa Tansi

MUHAMMAD SUBHAN
email: rinaikabutsinggalang@yahoo.com

Orang minang yang merintis karir di bidang akademis dan dinilai sukses tidak sedikit. Jika dibukukan jumlah mereka mungkin berbab-bab. Sangat banyak. Sebanyak yang muncul sebanyak itu pula yang belum terekspose secara luas. Padahal, potensi mereka dapat memotivasi banyak orang di Ranah Minang untuk mengikuti jejak meniti sukses.

Adalah Elsa Putri Ermisah Syafril, putri Minang yang saat ini sedang menyelesaikan pendidikan di Prodi Linguistik, Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada (UGM). Di penghujung tahun 2009 lalu, ia berhasil menyelesaikan sebuah buku kamus yang merupakan bagian dari penelitian disertasi, Kamus Bahasa Tansi Sawahlunto, kamus bahasa kreol dengan latar perburuhan yang pertama ditemukan. Sebelumnya, menurut Elsa, bahasa kreol hanya terfokus pada latar perdagangan. Bahasa Tansi, bahasa yg diproduksi kaum buruh dan orang-orang buangan di masa kolonial, sebuah perilaku budaya dari sistem dan struktur sosial yang didasari sejarah kolonial, sebuah impian imperial untuk membangun pax-nederlandica, sebuah proyek dehumanisasi. Melalui kamus itu, dia memberi kesimpulan, bahwa sebuah bahasa tidak semata medium komunikasi, tetapi juga identitas dan resistensi.
Baca lebih lanjut