Momok Ujian Nasional

MUHAMMAD SUBHAN
email: rinaikabutsinggalang@yahoo.com

Aisyah, salah seorang pelajar Madrasah Aliyah sebuah pesantren di Jombang, bersama delapan temannya, hari itu mendatangi makam Gus Dur. Ia berbaur dengan ratusan pelayat lainnya. Khusyuk berdoa. Itu dia lakukan—juga hal sama dilakukan kawan-kawannya—untuk mencari ketenangan dalam mengerjakan soal-soal Ujian Nasional (Unas).

“Berdoa ini tentu lebih afdol jika dilakukan di makam ulama besar seperti Gus Dur,” ungkap Aisyah seperti ditulis Tribunnews.com, 12 April 2015 lalu.

Aisyah adalah potret mayoritas pelajar SMA sederajat yang menjadi peserta Unas yang dimulai tanggal 13-15 April 2015. Potret kecemasan, seandainya tidak mampu menjawab soal-soal Unas. Maka, menjelang Unas dimulai, berbagai ritual dilakukan, mulai doa bersama di sekolah, muhasabah mengundang ustad sembari bertangis-tangisan, hingga mengunjungi kuburan tokoh-tokoh tertentu yang dianggap keramat dan dapat memperoleh keberkahan.
Baca lebih lanjut

Ratusan Siswa dan Guru Tonton Film “Ampek Sen”

TANAH DATAR, PADANG TODAY.COM – Kepala Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Budaya Padang (Wilayah Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Bengkulu), Drs. Nurmatias, M.Hum., secara resmi meluncurkan film pendek “Ampek Sen” karya sineas muda Mevi Rosdian, Sabtu (4/4), di SMA Negeri 1 Batipuh, Tanah Datar, Sumatera Barat.

Sebanyak 600-an siswa, guru dan masyarakat setempat menyaksikan film yang diadobsi dari cerita pendek karya Irzen Hawer, seorang novelis dan guru SMA Negeri 1 Batipuh. Sebelumnya, cerpen tersebut pernah memenangkan juara 3 Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia pada 2014.
Baca lebih lanjut