Trauma Healing Pascabencana

MUHAMMAD SUBHAN
email: rinaikabutsinggalang@gmail.com

Barangkali di sana
ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana

Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga
dengan dosa-dosa

Berita kepada Kawan, Ebiet G. Ade

SELAIN disebabkan faktor alam, bencana adalah cara Tuhan menunjukkan kasih sayang-Nya kepada kita. Bukan sekadar menegur, karena mungkin, kita alpa mengingatnya—atau seperti kata Ebiet G. Ade, kita ‘selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa’—tetapi juga memberi hikmah. Baca lebih lanjut

Tentang Kerinduan, Renungan, Tekad, dan Kesendirian

MUHAMMAD SUBHAN
email: rinaikabutsinggalang@yahoo.com

Ruang Sastra Remaja Rakyat Sumbar minggu ini menerbitkan puisi-puisi siswa SMA Negeri 1 Harau dan SMA Negeri 2 Harau, Kabupaten Limapuluh Kota. Kita mulai mengulas puisi berjudul Pesan Pada Angin karya Adra Putri Handayani, siswa SMA Negeri 1 Harau yang memikat hati. Puisi ini bercerita tentang kegalauan jiwa penulis pada seseorang yang dirindukannya. Entah siapa orang itu.

Namun, kerinduan penulis dititipkannya pada angin agar angin menyampaikan suara hatinya kepada orang yang dirindukannya.

Kita simak bait ke-3 puisi ini: /Oh angin, tolong sampaikan/ Pesanku padanya/ Aku ingin dia tahu/ Betapa aku merindukannya/. Walaupun baris puisi  ini sudah begitu sangat akrab di telinga ketika dibaca—karena sudah banyak penulis yang mengunakan kiasan yang sama—namun setidaknya bait ini mewakili perasaan hati penulis. Dalam keterpurukan rindunya, seolah hanya angin yang dapat menyampaikan pesan itu.
Baca lebih lanjut